Kesalahan yang diajarkan oleh Film Aksi

Saya termasuk orang yang gemar menonton berbagai genre film. Termasuk film aksi. Namun akhir-akhir ini, saya kepikiran dengan apa yang ada dalam film aksi itu tidek sepenuhnya baik. Ada beberapa hal yang sering ada dalam film aksi, dan hal-hal tersebut merupakan hal yang tidak baik, apa lagi jika ditiru di dunia nyata. antara lain

1. Ketika seorang lakon sedang mengejar penjahat, dia tidak punya kendaraan untuk mengejar sang penjahat, dia menyerobot kendaraan orang lain apakah itu mobil, motor, sepeda onthel, skateboard, atau yang lainnya. Hal ini mendidik sikap mementingkan diri sendiri. Demi tercapai tujuannya, dia tidak mengacuhkan kepentingan oranglain.

2. Masih adegan kejar-kejaran. Biasanya dalam film, terjadi banyak kecelakaan dalam pengejaran tetapi si lakon tetap selamat dan orang-orang lain kecelakaan. Kesimpulannya sama dengan poin nomer 1.

3. Ketika terjadi perkelahian, terjadi kerusakan dimana-mana. bahkan barang-barang dan dagangan milik orang lain. Tetapi lagi-lagi tidak ada yang bertanggung jawab atas kerugian yang dialami warga sipil.

4. Menembak sembarangan. Dalam film tembak-tembakan (mafia, polisi, dan sebagainya) terjadi banyak sekali adegan saling tembak. Bahkan terkadang ada adegan baku tembak di tempat umum. Padahal secara riil, seorang polisi harus berhati-hati menembakkan pelurunya.

Mungkin sekian dulu apa yang menjadi ganjalan di hati saya terhadap film aksi yang banyak beredar saat ini. Semoga bermanfaat. 🙂

Diterbitkan oleh FajarNugroho

Seorang yang sekarang bergelut dengan komputer dan bahasa bahasa asing yang tidak biasa digunakan oleh manusia pada umumnya.

7 tanggapan untuk “Kesalahan yang diajarkan oleh Film Aksi

  1. Namane juga film jar, tidak bisa jadi panutan…lewat media itu kan banyak kepentingan mengajari kita tentang hidup menurut versi yang berkepentingan.
    Maka tidak heran kalau ada semboyan “siapa yang menguasai media, maka dia menguasai dunia”.
    Kudu ngatos atos……

    Suka

Tinggalkan komentar