Ada sepasang suami istri di daerah saya tingal yang usianya sudah lebih dari dua per tiga abad, keduanya bekerja di sebuah warung yang tidak terlalu ramai dikunjungi oleh pembeli.Penghasilan per hari secara detail, saya sendiri kurang tahu.
Yang jelas, kakek-nenek ini mesih terus bekerja mencari nafkah. Beliau tidak ikut salah satu anaknya yang telah mapan. Selain jualan di warung, sang kakek juga menanam pohon pisang, sawo, dan lombok di pekarangannya yang terbatas. Jika apa yang ditanamnya panen, dijualnya dengan sangat murah. “yang penting laku”, katanya.
Kemudian, saya bertanya-tanya apa yang mendasari mereka untuk bekerja se-semangat ini. Dengan agak berani aku bertanya, “Jenengan kug masih bekerja terus to mbah? pados nopo? wong sampun mboten ngopeni sopo-sopo. (Anda ini kug masih bekerja terus, kek? cari apa? kan sudah tidak menghidupi siapa-siapa”. Dengan mantap beliau menjawab “Aku nyabut gawe ben iso infaq. (Saya bekerja agar bisa infaq fii sabilillah).”
Memang keduanya adalah orang-orang yang rajin beribada kepada Allah. Sungguh tujuan yang sangat mulia dalam bekerja mencari nafkah. Lantas sudah luruskah niat kita dalam bekerja?
merinding saya bacanya..
SukaSuka
😀 masak sih Git?
SukaSuka
Bekerja itu mencari Ridho Allah gan!
SukaSuka
iyo
SukaSuka
biar imbang bung!
SukaSuka
imbang apane pak de?
SukaSuka
donya akherat
SukaSuka
numpang lewat… mampir moco… sip! lanjutkan…
SukaSuka
yuuuhu
SukaSuka
subhanallah…
nice post bro….
tampilane seger bgt,,,ijo euy 🙂
SukaSuka
Terima kasih
Terima kasih
SukaSuka