Semua itu Ada Masanya

Kemarin, jalan-jalan, maen-maen, kebetulan mendengar ada bedah buku atau bisa disebut acara launching buku. bukunya adalah sebuah novel yang saya prediksi kedepan cukup menjadi kontoversi, tetapi setelah mendengar alasan dari pengaranya tentang mengapa dia menulis buku tersebut, saya bisa menerimanya. Ditambah lagi, secara sepintas saya sudah membaca beberap bagian dari buku tersebut.

Acara yang saya ikuti tidak perlu saya tuliskan panjang lebar disini. Yang saya garis bawahi adalah salah satu kalimat dari sang penulis, yaitu Tasaro GK. dia berkata, “Bahwa semua itu ada masanya, dan kita tidak bisa memaksakan.”. Dari kalimat yang dia paparkan, saya menangkap, dan memahami pada diri saya sendiri bahwa memang tidak ada kebetulan di dunia ini. Semua yang berlaku telah diatur oleh Allah.

Sikap kita sebagai manusia adalh menjalani sunatullah yang telah ada. Kita bisa memilih jalan yang terbaik bagi kita. Dengan melalui sunatullah ini, kita dapat melalui kehidupan ini dengan baik. Kita harus berusaha untuk menggapai impian kita. dengan usaha dan doa, maka Allah akan memberi yang terbaik untuk kita.

Ketika usaha kita gagal menurut versi kita, seyogyanya kita berfikir mungkin inilah yang terbaik untuk kita. dengan catatan, usaha yang kita lakukan telah seungguh-sungguh. Memang semua itu ada masanya sendiri-sendiri. Kita tidak bisa memaksakan hal tertentu harus ada pada waktu tertentu.

Semoga bermanfaat šŸ™‚ .

Diterbitkan oleh FajarNugroho

Seorang yang sekarang bergelut dengan komputer dan bahasa bahasa asing yang tidak biasa digunakan oleh manusia pada umumnya.

8 tanggapan untuk “Semua itu Ada Masanya

  1. Sudah selayaknya kita menjalani apa yang menjadi tugas kita sebagai makhluk untuk berusaha, dan untuk sesudahnya biarlah Allah yang menentukan hasilnya, itu saja

    Suka

  2. setuju..
    ada masa dimana kita jatuh..
    dan dimana kita bisa berdiri tegak..
    tinggal kesabaran dan kesadaran kita aja menanti masa2 itu…

    Suka

  3. sulitnya mengembalikan semua kesuksesan ketika terjadi sebuah kegagalan. jangankan orang lain kakak,adik bahkan orang tua pun tak bisa memaklumi kita

    Suka

Tinggalkan komentar