Menyaksikan berita televisi akhir-akhir ini, kita melihat betapa beringasnya orang-orang di sekitar kita ini. Saya katakan di sekitar kita, karena mereka masih di lingkunagn kita, bumi.
Tawuran antar pendukung klub sepak bola kini kembali marak. Bahkan berita di televisi beberap pekan yang lalu, ada yang tertangkap polisi karena membawa parang, rantai, dan gir sepeda motor. oalaaaahhhh mas mas, mau lihat pertandingan kug sudah siap-siap perang. Atau ketika salah satu suporter klub sepak bola membakar stasiun kereta api dan gerbong kerta api. Apa keuntungan dari semua ini?
Kejadian di Periuk merupakan bentuk ketidak sabaran dari kedua belah pihak yang bertikai. Antara petugas SATPOLPP dengan warga di Priok. Saya sendiri belum tahu secara jelas motif masing-masing, dan mungkin bisa dikatakan tak acuh mengenai masalah tersebut. Karena siapa yang diuntungkan dengan kejadian tersebut juga tidak jelas.
Atau aksi demo yang berlangsung ricuh, sehingga membuat kerusakan dimana-mana, melukai saudara sebangsa (Kalo demo kan urusan intern dalam negeri), bahkan bisa menyebabkan kematian di salah satu pihak. Apakah memng amarah dapat dengan mudah disulut, ataukah memang sudah disengaja akan berbuat kericuhan sewaktu akan mulai demonstrasi?
Berita paling gress adalah amukan karyawan salah satu perusahaan di negri ini. Konon sebabnya adalah karena diejek oleh karyawan asing, dan sindiran itu mengandung unsur yang menyinggung ras. Tapi apakah dibenarkan jika setelah diejek, kita lantas membakar sumber penghasilan mereka. Mari kita resapi dalam hati.
Saya mengungkapkan hal-hal tersebut karena keprihatinan saya. Apakah sebegitu tipis kesabaran kita?
memang memprihatinkan….mudah sekali tersulut emosi….
salam
http://thomasandrianto.wordpress.com/2010/04/22/info-dari-kawan-broloe-mau-blog-loe-kebanjiran-pengunjung-kaga/
SukaSuka
aku benar benar prihatin…
SukaSuka
marah itu keren mas….
SukaSuka
Setuju…kalo marah yang pada tempatnya dan marah yang mendidik, kalau anarkis, malah banyak ruginya.
salam
http://thomasandrianto.wordpress.com/2010/04/25/witing-tresno-jalaran-soko-kulino/
SukaSuka
Mosok sih, bukannya senyum lebih keren daripada marah?
SukaSuka
serem yah.. itulah bentuk ketidak dewasaan masyarakat kita mas đŸ™‚
SukaSuka
Lha kapan dewasanya?
SukaSuka
di priok bos, bukan periuk. CMIIW
SukaSuka
terimaksih ralatnya
SukaSuka
untuk pembunuh yg mengatasnamakan demi perubahan itu…kapan mereka dieri mandat oleh Tuhan untuk menentukan kematian?…
SukaSuka
???
SukaSuka
Hal ini saya kira multi dimensi. Tidak mudah menguraikan benang kusut kenaikan level treshold marah orang – orang di suatu lingkungan. Mungkin perlu kajian Sosial dan Kriminologi
Salam
SukaSuka
Perlu kita sadarkan masyarakat, mulai diri kita sendiri mas.
Salam balik, terimakasih telah berkunjung.
SukaSuka