Ternyata Neraka itu lebih mahal daripada surga

Beberapa hari terakhir, aku mengalami perenungan perenungan yang bertubi. Banyak masukan dari teman-teman yang menyuplik kandungan Al-Quran. Kritik dan saran mereka sungguh menggetarkan hatiku. Pengajian pun berisi penjebar semangat (kata Adi).
Terus saya mencobe menorahkan secuil dari sekeping ilmu yang saya terima. Bahwasanya, mari kita beramalal sebanyak-banyaknya untuk meraih kebahagiaan di akhirat. Banyak jalan untuk meraih surga, jika sampai tidak dapat, itu karena kemalasan dan kebodohan manusia.
Perbandingan antara jalan-jalan ke surga dan ke neraka adalah lebih mahal (dari segi materi dan waktu) jalan ke neraka. Dari segi materi, untuk membeli sebotol khamr adalah Rp2.500.000,- atau yang paling murah Rp. 20.000,- (dari berbagai sumber). Sedangkan untuk beramal menuju takwa kita bisa berp[uasa yang harganya gratis, atau bersedekah minimal dengan senyum kepada saudara.
Dari segi waktu, untuk mendapat dosa, perlu ber jam-jam duduk di diskotik dengan gadis-gadis (atau bukan) dengan kesenangan. Dalam waktu yang sama, iktikaf di masjid. atau dalam waktu yang lebih pendek dengan shalat.
Sekelumit perbandingan ini, semoga dapat menjadikan cambuk hati untuk lebih memperhatikan tingkah laku.

Diterbitkan oleh FajarNugroho

Seorang yang sekarang bergelut dengan komputer dan bahasa bahasa asing yang tidak biasa digunakan oleh manusia pada umumnya.

10 tanggapan untuk “Ternyata Neraka itu lebih mahal daripada surga

  1. Lebih mahal… tapi kata mereka menyenangkan, meski harus susah payah dulu untuk melakukan semua itu. Namun lebih rendah nilainya setelah melakukan.
    Adapun masuk syurga lebih murah itu bukan masalah murah, tapi karena kasih sayang Allah yang diberikan pada manusia agar mereka masuk surga dengan mudah. Tapi kebanyakan qt tidak menyadari. Pfff…

    Suka

Tinggalkan komentar