Syarat-Syarat Menuntut Ilmu

Aku teringat, ketika aku masih kecil. Ketika awal aku belajar, ada sebuah maqolah, yang bunyinya dalam bahasa arab:

Alaalaatanaul ‘ilma illa bi sittatin. Dzakaun walhirsun wastibrun dst pokoke panjang, aku udah lupa. 🙂 .Walaupun lupa kalimate tapi maksute insyaallah kan selalu kuingat. Isi dari maqolah itu bagus banget, artinya dalam syair :

Elingo golek ilmu iku sarate enem. Iki katerangane ojo nganti ra gelem. Sawiji kudu limpat, lobo kaping pindhone. Temen kaping telu, Pate ono sangune. Limane kudu ono guru kang mituturi. Suwe mangsane iki sarat kaping eneme.

Buat yang gak bisa basa jawa, dapat aku jelasin, kurang lebih begini:

Syarat mendapatkan ilmu itu ada enam, dan harus ditempuh semuanya.

1. Cerdas

Yang dimaksud cerdas disini bukanlah orang yang ber IQ tinggi, tapi cukup sehat akal alias tidak gila saja. Asalkan orang itu tahu bahwa kertas yang jika dilihat berwarna kemerahan bergambar Bung Karno dan Bung Hatta, dan disebaliknya bergambar gedung MPR, diraba terasa kasar, diterawang ada tanda air, adalah uang Rp.100.000,- itu sudah cukup cerdas.

2. Rakus

Maksudnya jangan pernah merasa puas dengan ilmu yang dimiliki. Di atas langit pasti ada langit, untuk itu perlu kita raih langit diatas kita.

3. Sungguh-sungguh

Belajar dengan sungguh sungguh, konsentrasi dan tidak mudah terbelok oleh kegiatan dan acara lain. Tetap fokus pada apa yang sedang dipelajari.

4. Dana alias duit alias harta

Untuk mendapat ilmu, perlu dikeluarkan banyak uang. Karena ilmu itu sangat mahal harganya. Walaupun katanya SPP gratis tetap aja ada tambahan biaya lainnya. Karena dalam mencari ilmu tidak ada yang namanya gratis.

5. Guru yang mengajar

Mencari ilmu tanpa guru bisa menyebabkan kesesatan, salah arah dan behkan kehancuran dunia. Wuih mantab. Karena keterangan dari guru ini penting. Jika seseorang hanya membaca buku terus menerus tanpa diajar oleh guru yang mengajarnya (Walaupun katanya buku adalah guru yang paling sabar, tapi buku kan tidak bisa mituturi), dia akan menjadi bingung bahkan stress.

6. Waktunya lama

Tidak ada ilmu secara instan. Walaupun ada di iklankan di koran, TV dan radio bisa ini itu secara cepat, dapat dipastikan pelajaran yang diterima masih sangat dangkal.

Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Diterbitkan oleh FajarNugroho

Seorang yang sekarang bergelut dengan komputer dan bahasa bahasa asing yang tidak biasa digunakan oleh manusia pada umumnya.

33 tanggapan untuk “Syarat-Syarat Menuntut Ilmu

  1. 5 dari 6 syarat diatas itu dizaman sekarang pasti ada

    Yang Gak ada dan susah dizaman sekarang ya cuma syarat no.4 itu….
    Ilmu nya makin mahal..
    buat nyari aja susah…

    Suka

  2. sepakat.. jangan ragu-ragu buat investasi di bidang pendidikan. wujudkan 20% apbn untuk pendidikan! merdeka!

    Suka

  3. aku dadi mesakke karo wong2 sing pingin banget nuntut ilmu tapi ra duwe salah siji atw salah loro syarat2 kuwi. mesakke!!!

    Suka

  4. wah kayaknya enggak setuju deh..yang pertama gak perlu cerdas yang penting punya insting, kedua enggak boleh rakus kesannya kayak jaman wao, enggak melulu harus sungguh-sungguh yang penting mau, dana juga enggak perlu-perlu banget yang penting bisa, guru? lebih enak mengerti sendiri lebih jelass, enggak lama koq paling waktu normal enggak lebih dari 70 tahun…,
    he..he.. mari cari ilmu…

    Suka

  5. Baguuus mas ..saya jadi teringat 4 tahun lalu ketika belajar di MA Al-falah, waktu itu saya juga mendapat nasehat ini dari guru Fiqih saya…

    Suka

  6. Syair itu dawuhnya Imam As-Syafi’i Kawan2. Bagus Banget ya? Sangat menyentuh. Kawan2 ada yang punya kitabnya Mbah Hasyim Asyari ga? judulnya Adabul ‘Alim wal muta’allim? butuh nih? tengkiyu sebelumnya.

    Suka

  7. Hasil Searching, ketemu blog ini.
    Mau tanya,syarat-syarat tersebut tdak hanya berlaku untuk menuntut ilmu agama saja kan ?, tetapi juga berlaku untuk menuntut ilmu dunia juga ?.
    Terima Kasih

    Suka

  8. alhamdulillah, ternyata semua syarat itu ada dalam kitab ta’lim
    tp klo orang tua atau yg mencari ilmu sendiri yang tidak semangat gimana? apalagi seperti jaman sekarang

    Suka

  9. Kalo tdk salah begini syairnya
    Alala tanalul ilma illa bisittatin sa-unbika ‘an majmu’iha bi-bayani..
    Dzuka’in wa khirshin wastikbarin wa bulghotin wa irsyadi ustadzin wa thuli zamani

    Suka

  10. alala tanalul ilma ila bisittatin sa’ummi kaanmajekmu ihabi bayani: dzaka’un waqirsun wastibarun wabulgotun wairsyatu ustatiwwatulluzamanin 2x

    Suka

  11. wah jadi teringat waktu di Diniyyah dulu.
    buat saudara2 yang masih kesulitan nomor 4 jangan khawatir! sekarang alhamduliLLAH udah banyak beasiswa og jika kita bersungguh-sungguh.
    semangat yah…………………!

    Suka

Tinggalkan komentar